Ada banyak suplemen kalsium yang beredar di pasaran hingga kadang membuat kita bingung mana yang terbaik. Lantas bagaimana sebenarnya memilih suplemen kalsium yang cocok untuk tubuh? Apa yang perlu diperhatikan sebelum membelinya? Simak selengkapnya di ulasan berikut.
Artikel ini dipersembahkan oleh Biocalci, suplemen kalsium organik + Ester-C, dilengkapi dengan vitamin D3 untuk membantu memelihara kesehatan tulang. Ester-C adalah jenis vitamin C dengan pH yang mendekati netral sehingga tidak bersifat asam.
Tubuh tidak memproduksi kalsium
Kalsium adalah jenis mineral yang penting sekali untuk tubuh. Tidak hanya untuk kesehatan gigi dan tulang, kalsium juga berperan untuk saraf dan pembuluh darah. Tubuh tidak dapat memproduksi kalsium sehingga Anda harus mendapatkan kalsium melalui sumber makanan atau mengonsumsi suplementasi.
Setiap orang memiliki kebutuhan kalsium yang berbeda-beda. Faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan kalsium seseorang adalah usia, kehamilan, menopause, dan penyakit seperti Pseudohypoparathyroidism. Contohnya, ibu hamil membutuhkan lebih banyak kalsium dari perempuan tidak hamil.
Kebutuhan kalsium harian maksimal untuk usia 19 hingga 50 tahun adalah 2.500 mg, sementara usia 51 ke atas maksimal 2000 mg per hari.
Pentingkah mengonsumsi suplemen kalsium?
Karena tidak semua orang dapat memenuhi asupan kalsium harian mereka, mengonsumsi suplementasi bisa menjadi pilihan. Tidak hanya kelompok rentan kekurangan kalsium yang dianjurkan mengonsumsi suplemen kalsium, namun jika kalsium harian Anda tidak dapat terpenuhi melalui makanan (seorang vegan dan punya lactose intolerant) , Anda bisa mengonsumsi suplemen kalsium.
Lalu bagaimana cara memilih suplemen kalsium yang tepat?
Jenis kalsium
Secara umum, ada dua jenis kalsium; kalsium anorganik dan organik. Kalsium anorganik berasal dari hewani dan diolah dengan bantuan kimia dan aditif, sedangkan kalsium organik berasal dari bahan-bahan organik sehingga lebih baik untuk tubuh.
Menurut sebuah report, kalsium organik lebih mudah diserap oleh tubuh karena punya sifat bioavailabilitas, tidak seperti kalsium anorganik yang sulit diserap. Semakin mudah kalsium diserap akan membuat tulang jadi lebih padat.
Jumlah kalsium
Jangan sampai suplemen kalsium yang ingin Anda konsumsi melebihi takaran kalsium yang dianjurkan yaitu 2500 mg. Kalsium yang berlebih dapat mempengaruhi kerja jantung dan otak Anda.
Vitamin pendukung
Untuk mengoptimalkan penyerapan kalsium dalam tubuh, ada baiknya sebuah
suplemen harus mengandung vitamin atau zat pendukung, seperti vitamin D dan vitamin C. Vitamin D memiliki peran penting untuk membantu penyerapan kalsium. Tanpa vitamin D, tubuh hanya dapat menyerap 10 hingga 15% kalsium dari total kalsium yang dikonsumsi. Sementara vitamin C berperan untuk membentuk kolagen; jenis protein yang berfungsi untuk memperkuat tulang.
Kandungan
Banyak suplemen kalsium yang mengandung bahan-bahan yang tidak baik untuk tubuh, seperti mengandung pemanis buatan, pewarna, pengasam makanan, dan soda. Anda harus jeli memperhatikan kandungan yang ditulis di belakang kemasan. Berikut beberapa bahan yang sering kali dipakai di suplemen.
- acesulfame potassium: pemanis buatan
- sorbitol: pemanis buatan
- sucralose: pemanis buatan
- apocarotenal: pewarna
- citric acid: pengasam makanan
- sodium carbonate: soda
Mengonsumsi suplemen kalsium dengan kandungan-kandungan di atas dalam waktu lama dapat menyebabkan sakit kepala, mual, gangguan penglihatan, penurunan fungsi otak, dan meningkatkan resiko kanker.
Ditinjau oleh: dr. Putri Wulandari