Merawat tanaman hias di kebun, tampak seperti aktivitas yang tidak ada manfaatnya bagi kesehatan. Padahal dari kegiatan ini, kita bisa memetik manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental kita. Apa saja manfaat positif dari merawat tanaman hias bagi kesehatan? Simak di artikel ini.
Artikel ini dipersembahkan oleh Biocalci, yang merupakan suplemen kalsium organik + Ester C dilengkapi dengan Vitamin D3 untuk membantu menjaga kesehatan tulang. Selain itu, kalsium organik, Ester C, dan Vitamin D3, juga bermanfaat untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Osteoporosis Dan Tanaman Hias?
Osteoporosis dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh, sehingga terjatuh atau bahkan tekanan ringan seperti membungkuk atau batuk dapat menyebabkan patah tulang.
Penyakit ini memang dapat diderita oleh pria atau wanita dari berbagai usia. Namun wanita yang sudah melewati masa menopause memiliki resiko terbesar.
Wanita yang ingin melindungi dirinya dari osteoporosis dapat disarankan untuk melakukan kegiatan merawat tanaman hias di kebun. Sebab menurut penelitian yang dilakukan National Women’s Health Resource Center, berkebun bermanfaat bagi kesehatan tulang karena ada aktivitas fisik sebagai berikut:
- Menggali lubang
- Memotong rumput
- Mencabuti gulma
- Mengangkat tanah dan perkakas berkebun
Selain melakukan aktivitas fisik seperti merawat tanaman di kebun, untuk menghindari osteoporosis kita perlu memenuhi kebutuhan nutrisi tulang seperti kalsium, vitamin C (Ester C), dan vitamin D.
- Kalsium: Menjaga kekuatan dan kesehatan tulang
- Vitamin C: Dibutuhkan untuk membantu proses pembentukan kolagen, zat yang penting guna menjaga fleksibilitas tulang
- Vitamin D: Membantu tubuh mengoptimalkan penyerapan kalsium untuk jaga kesehatan tulang
Manfaat Lain Merawat Tanaman Hias
Bagi sebagian orang, merawat tanaman hias seperti janda bolong, aglonema, lidah mertua, begonia, hingga bunga wijaya kusuma merupakan hobi yang mengasyikkan. Selain mengasyikkan, ternyata kegiatan merawat tanaman hias di kebun juga bermanfaat bagi kesehatan.
1. Menjaga memori otak
Olahraga dapat meningkatkan fungsi kognitif otak kita. Bahkan bukti penelitian terbaru menyatakan bahwa aktivitas merawat tanaman di kebun dapat memacu pertumbuhan saraf-saraf yang terkait dengan memori otak.
Sebuah review penelitian tahun 2014 menemukan bahwa terapi berkebun mungkin dapat membantu menangani para penderita demensia. DI Belanda dan Norwegia, para penderita demensia seringkali dilibatkan program Greencare. Dalam program itu, penderita demensia akan menghabiskan waktu seharian beraktivitas di kebun dan pertanian.
2. Meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh
Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), aktivitas berkebun atau menanam tanaman digolongkan sebagai kegiatan olahraga. Aktivitas menggemburkan tanah dan memotong rumput, dapat dikategorikan sebagai olahraga intensitas ringan.
Sedangkan menyekop tanah, menggali, atau memotong kayu, bisa dianggap sebagai olahraga intensitas berat. Beraktivitas merawat tanaman dapat menggerakkan dan melatih setiap kelompok otot utama kita, sehingga dapat membantu menguatkan tubuh.
Para peneliti dari University of Pennsylvania melaporkan bahwa orang yang melakukan aktivitas berkebun atau merawat tanaman akan lebih mudah untuk mendapatkan tidur malam 7 jam setiap harinya.
3. Mood Booster
Bukan hanya menyehatkan secara fisik saja, hobi merawat tanaman di kebun juga bisa meningkatkan mood dan kepercayaan diri seseorang. Fakta ini ditemukan pada beberapa penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat. Ketika seseorang beraktivitas di kebun, kadar kecemasan mereka menurun dan depresi berkurang.