Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan kalsium tubuh adalah dengan mengkonsumsi makanan dan minuman tinggi kandungan kalsium, seperti susu. Namun sayangnya banyak orang yang alergi susu. Kenapa bisa alergi? Simak di artikel ini.

Artikel ini dipersembahkan oleh Biocalci, yang merupakan suplemen kalsium organik + Ester C dilengkapi dengan Vitamin D3 untuk membantu menjaga kesehatan tulang. Selain itu, kalsium organik, Ester C, dan Vitamin D3, juga bermanfaat untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.

Alergi Susu Bisa Terjadi Pada Siapapun

Alergi susu merupakan reaksi karena adanya gangguan sistem kekebalan tubuh seseorang, dimana protein dalam susu dianggap sebagai zat asing yang membahayakan. Meskipun alergi ini paling sering dialami oleh anak kecil, namun dapat terjadi pada semua usia. Susu sapi adalah penyebab terbanyak alergi susu, tapi dari mamalia lain juga dapat memicu alergi. 

Ketika seorang penderita alergi mengonsumsi susu, protein dalam susu mengikat antibodi IgE yang dibuat sistem kekebalan tubuh untuk menetralkan alergen tersebut. Hal ini memicu respon sistem kekebalan tubuh, dan menyebabkan gejala reaksi yang ringan atau sangat parah.

Reaksi alergi terhadap susu biasanya dimulai dalam beberapa menit setelah minum susu, meskipun dapat terjadi hingga 2-3 jam setelah konsumsi. Beberapa gejala alergi ini yang dapat dialami seseorang adalah:

  • Gatal pada tubuh
  • Bersin, batuk, atau sesak napas
  • Rasa gatal atau kesemutan di sekitar bibir atau mulut
  • Pembengkakan pada bibir, lidah atau tenggorokan
  • Muntah
  • Buang air besar atau diare, yang mungkin mengandung darah
  • Kram perut
  • Mata berair

Alergi susu dapat pula menyebabkan seseorang mengalami anafilaksis, yaitu suatu reaksi alergi parah yang dapat mengancam nyawa, karena mempersempit saluran udara dan menyumbat pernafasan. 

Tidak Sama Dengan Intoleransi Laktosa

Namun jangan samakan alergi susu dengan intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan mencerna laktosa (gula yang ditemukan di banyak produk susu). Intoleransi laktosa ini disebabkan oleh kekurangan laktase dalam tubuh, sebuah enzim yang diproduksi oleh usus kecil yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa.

Bagi kebanyakan orang, intoleransi laktosa dapat berkembang seiring usia bertambah, karena kemampuan tubuh untuk memproduksi laktase semakin menurun. Intoleransi laktosa memang tidak berbahaya, namun gejalanya dapat mengganggu aktivitas seseorang.

Gejala intoleransi laktosa antara lain mual, kram perut, kembung, atau diare dalam waktu 30 menit hingga 2 jam setelah mengkonsumsi susu atau produk olahan susu. Gejala ini muncul karena tubuh tidak memproduksi cukup laktase untuk mencerna laktosa yang dikonsumsi seseorang. 

Tetap Penuhi Kebutuhan Kalsium Tubuh

Baik alergi susu dan intoleransi laktosa membuat seseorang kesulitan untuk mengkonsumsi susu dan produk olahan berbahan susu lainnya. Hal ini dapat memperbesar resiko kekurangan kalsium, yang terkandung di dalam susu.

Jika diperlukan, bantu penuhi kebutuhan kalsium tubuh dengan mengkonsumsi suplemen suplemen kalsium organik + Ester C yang dilengkapi dengan Vitamin D3 seperti Biocalci. Kandungan vitamin dan mineral dalam Biocalci dapat membantu menjaga kesehatan tulang.

  • Kalsium: Tubuh Anda juga membutuhkan kalsium untuk menjaga kesehatan tulang, karena tubuh tidak dapat memproduksi kalsium sendiri. Tulang sendiri adalah tempat penyimpanan utama kalsium dalam tubuh
  • Vitamin D: Tanpa Vitamin ini, tubuh kita tidak dapat menyerap kalsium secara efektif
  • Ester C (Vitamin C): Vitamin ini penting untuk kesehatan tulang. Sebab vitamin C sangat penting untuk pembentukan kolagen, pondasi untuk mineralisasi tulang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *