Beberapa kelompok orang yang rentan tertular Covid-19 adalah lansia dan penderita penyakit yang dapat melemahkan daya tahan tubuhnya. Namun gejala Covid-19 sukar dibedakan dengan gejala penyakit lainnya. Salah satunya adalah happy hypoxia. Apa itu? Simak di artikel ini.

Artikel ini dipersembahkan oleh Biocalci, yang merupakan suplemen kalsium organik + Ester C dilengkapi dengan Vitamin D3 untuk membantu menjaga kesehatan tulang. Selain itu, kalsium organik, Ester C, dan Vitamin D3, juga bermanfaat untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.

Kenali Happy Hypoxia

Happy hypoxia merupakan kondisi yang hampir sama dengan hipoksia biasa. Persamaannya adalah keduanya merupakan kondisi dimana tubuh seseorang memiliki saturasi oksigen dibawah 90%. Namun bedanya adalah, penderita hipoksia biasa akan mengalami sesak nafas sedangkan penderita happy hypoxia tidak mengalami kesulitan bernafas.

“Happy hypoxia dapat muncul pada pasien Covid-19 dimana ada area paru-parunya dimana ventilasi cukup normal, tapi ada cukup banyak virus yang membuat mereka memiliki kadar oksigen yang rendah,” ujar David Hill, dokter spesialis paru dan juru bicara American Lung Association.

Namun sama seperti demam dan batuk, happy hypoxia bukanlah gejala untuk Covid-19 saja. Udit Chaddha, asisten profesor paru-paru di Icahn School of Medicine, New York, menjelaskan bahwa hypoxia jenis ini dapat dialami oleh penderita penyakit infeksi paru-paru lainnya, baik karena virus ataupun tidak.

Ada satu cara agar kita dapat mendeteksi munculnya hypoxia jenis ini, yaitu dengan rutin memonitor kadar oksigen dalam tubuh setiap hari. Alat yang dapat digunakan adalah oximeter, yang mengukur saturasi oksigen yang dibawa sel-sel darah merah seseorang.

Pentingnya Menjaga Daya Tahan Tubuh

Salah satu cara untuk menghindari happy hypoxia di masa pandemi ini adalah memperkuat daya tahan tubuh agar tidak terinfeksi virus corona. Mencukupi waktu istirahat, menjalani pola makan sehat, berolahraga secara rutin, serta memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh merupakan beberapa cara untuk menjaga daya tahan tubuh.

Untuk bantu menjaga daya tahan tubuh, ada beberapa kebutuhan nutrisi tubuh yang sebaiknya kita penuhi:

  • Kalsium: membantu menjaga keseimbangan dan mempercepat waktu respon sistem imun tubuh
  • Vitamin C (Ester C): mendukung daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah jatuh sakit
  • Vitamin D: membantu kerja sistem imun dengan sifat anti inflamasi dan imunoregulasi

Hal ini sejalan dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan RI untuk mengkonsumsi vitamin C dan vitamin D guna menjaga daya tahan tubuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *