Februari dianggap sebagai bulan kasih sayang bagi sebagian orang. Ketika membahas tentang perasaan cinta, kasih sayang, emosi yang baik, dan keterikatan antar manusia maka hormon yang terkait adalah hormon oksitosin atau ‘hormon cinta’. Apa fungsi hormon oksitosin bagi tubuh dan kesehatan tulang kita? Simak di artikel ini.
Artikel ini dipersembahkan oleh Biocalci, yang merupakan suplemen kalsium organik + Ester C dilengkapi dengan Vitamin D3 untuk membantu menjaga kesehatan tulang. Selain itu, kalsium organik, Ester C, dan Vitamin D3, juga bermanfaat untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Pengaruh Hormon Cinta Untuk Kesehatan Dan Tulang
Oksitosin sendiri merupakan hormon yang bekerja pada beberapa organ dalam tubuh, termasuk payudara dan rahim. Hormon ini juga berfungsi sebagai ‘pembawa pesan’ pada otak, mengendalikan sistem reproduksi (termasuk persalinan dan menyusui), serta perilaku manusia.
Hormon cinta ini diproduksi di bagian otak yang bernama hipotalamus, dan disekresikan ke dalam aliran darah oleh kelenjar pituitari. Umumnya, wanita memiliki kadar hormon oksitosin lebih banyak daripada pria.
Oksitosin identik dengan sebutan “hormon cinta” karena kadar oksitosin meningkat ketika seseorang berpelukan, atau mengalami orgasme. Untuk membantu fungsi reproduksi, hormon ini juga akan diproduksi dan dilepaskan ke dalam aliran darah, ketika seorang ibu sedang menjalani proses kelahiran dan menyusui.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa hormon oksitosin berpengaruh pada perilaku dan respons emosional yang memicu relaksasi, kepercayaan, dan stabilitas psikologis. Oksitosin juga bisa membantu mengurangi respon stres, termasuk kecemasan.
Hasil penelitian lain, yang dipublikasikan tahun 2013, menunjukkan bahwa hormon oksitosin dapat membantu pria tetap setia kepada pasangannya, dengan cara mengaktifkan ‘pusat reward’ di otak.
Hormon ini ternyata juga punya pengaruh positif terhadap kesehatan tulang kita. Sebab penurunan hormon oksitosin dapat meningkatkan resiko osteopenia, kondisi dimana kepadatan tulang rendah. Bila penurunan kepadatan tulang terus berlangsung, maka dapat berkembang menjadi osteoporosis atau pengeroposan pada tulang.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan produksi hormon oksitosin yaitu:
1. Berpelukan Tingkatkan Hormon Cinta
Berpelukan minimal 8 kali dalam sehari ternyata dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin. Selain itu berpelukan juga dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Katakan cinta
Mengucapkan rasa cinta kepada orang-orang yang Anda cintai ternyata juga mampu bantu mendongkrak produksi hormon oksitosin oleh tubuh kita.
3. Memberikan hadiah
Kadar hormon oksitosin akan meningkat saat kita memberi dan menerima. Kejutkan orang lain dengan memberikan hadiah secara tiba-tiba.
4. Berkebun Juga Picu Hormon Cinta
Berinteraksi dengan alam, termasuk aktivitas berkebun, ternyata dapat bantu tubuh meningkatkan hormon oksitosin.
Bantu Jaga Kesehatan Tulang
Selain meningkatkan hormon oksitosin, kita juga dapat membantu menjaga kesehatan tulang dengan memenuhi kebutuhan nutrisi tulang. Beberapa nutrisi yang dibutuhkan untuk jaga kesehatan tulang adalah:
- Kalsium: Menjaga kekuatan dan kesehatan tulang. Pilihlah jenis kalsium organik yang lebih baik
- Vitamin C: Dibutuhkan untuk membantu proses pembentukan kolagen, zat yang penting guna menjaga fleksibilitas tulang. Pilihlah vitamin C jenis Ester C yang lebih tidak perih di lambung
- Vitamin D: Membantu tubuh mengoptimalkan penyerapan kalsium untuk jaga kesehatan tulang
Selain itu, kalsium, vitamin D dan vitamin C juga dapat bantu menjaga sistem imun tubuh. Hal ini sejalan dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan RI untuk mengkonsumsi vitamin C dan vitamin D guna menjaga daya tahan tubuh. Pilihlah suplemen kalsium organik yang dilengkapi vitamin D dan vitamin C, seperti Biocalci.